Jumat, 08 Agustus 2014

Produksi Liputan Bus Tingkat Solo - Part 1

Mood nulis lagi bagus nih, jadi mending disalurkan aja yah...
Gue sering bilang ke orang-orang kalau gue bersyukuuuur banget, selama hidup sendiri di Solo, Allah selalu buat gampang semua urusan gue. 17 tahun lamanya gue berlindung di ketek mamak, ketika harus pindah ke Solo pertengahan 2011 lalu, gue banyak parnonya. Nanti gak betah, ga doyan makanannya, ga cocok airnya, ga bisa tidur, dan lain-lain. Tapi nyatanya, sampe sekarang gue masih baik-baik aja tuh. Makan enak, tidur nyenyak. Dan yang paling gue syukurin adalah gue selalu dikelilingi orang-orang baik, yang ketika gue nanya, butuh bantuan atau apapun mereka selalu terbuka ngebantu. Termasuk soal pendidikan.

Gue adalah tipe orang yang ekspresif, kalo seneng keliatan ceria banget, kalau lagi antusias keliatan aktif banget dan kalau lagi ga suka sama orang ya keliatan sebel banget. Nah yang terakhir ini yang lumayan bikin ketar-ketir ketika gue dihadapkan dengan pekerjaan kelompok, mau itu soal tugas kuliah ataupun di organisasi. Pernah suatu saat lagi di kelas, seseorang --yang gue rada sebel gara-gara tingkahnya-- lagi presentasi di depan kelas. Awalnya gue nyantai aja ga ada niatan mau ngapa-ngapain, tapi di akhir presentasi saat mereka (dia dan kelompoknya) buka sesi tanya jawab ada gambar yang bikin gue murka semurka-murkanya! Masa dia bawa-bawa foto salah satu capres dibikin meme gitu yang ga ada sangkut pautnya sama materi yang di presentasiin dan meme-nya itu melecehkan banget. Ya okelah gue murka karena sedikit ngelibatin ke-subjektifan gue karena mendukung si Capres itu, tapi ayolah itu tuh lagi di dalam kelas dan kenapa sih harus melecehkan?! Lalu gue mengacungkan tangan, bukan untuk bertanya tapi untuk ngomel-ngomel. Setelah si orang itu ngeles dengan bilang "cuma buat lucu-lucuan kali...", toh salah satu anggota kelompoknya menyudahi dengan bilang maaf. Pfff... keliatan banget kan culunnya itu orang?

Namanya juga kuliah, pasti banyak banget tugasnya, yekan... sebagian besar sih tugasnya kelompok. Nah salah satu kelompok yang gue banggaaa banget pernah terlibat di dalamnya adalah kelompok mata kuliah JUPE alias Jurnalistik Penyiaran. Tugas akhir mata kuliah itu adalah memproduksi satu liputan jurnalistik. Temanya bebas tapi kalo ga salah harus mengangkat Kota Solo. Gue gabung sama Ella, Vita, Fiqih, Bedun dan Vanda. Kita berenam memang udah lumayan deket sebelum ada tugas ini jadi enak buat ngerjain tugasnya.

Tapi ternyata ngerjain liputan ga cukup dengan 'punya temen enak buat kerjasama'. Karena kita kelabakan banget soal alat, riset-riset, cari narasumber, bikin naskah ampe ke tahap pasca produksi kita bener-bener kesulitan. Tim kita namakan 'Simpel, Kan? Production' Nama ini diambil dari pernyataan yang selalu dibilang sama Dosen JUPE kita. Setelah beberapa kali brainstorming mengenai topik apa yang mau diangkat, mulai dari investigasi pembuatan ciu, pembuatan kerupuk karak sampe ke kesehatan pekerja kayu yang tiap hari kena polusi dari serbuk-serbuk kayu yang diserutnya. "Aku tau kok tempat orang yang suka kerja begitu," Ungkap temen gue, ga usah disebut namanya, kasian. "Ya nanti kita kasih rokok lah buat ucapan terima kasih karena mau dijadiin narasumber," Sambungnya yang diiyakan temen-temen cowo lain. "Bentar, kita mau ngangkat soal Si Bapak yang kesehatannya keganggu gara-gara serbuk katu kan?" Diriku bertanya yang kemudian dijawab iya sama para lelaki itu. "Terus kita malah mau ngasih rokok????" tewewewewww... Berhari-hari begituu terus, satu orang kasi ide lalu dibantah yang lain karena kurang gregetz. Akhirnya si ilham pun tiba, kita sepakat ngebahas Bus Tingkat Solo, ngebandingin yang dulu dan sekarang. Kita kasih judul 'Bus Tingkat, Secercah Kenangan Yang Hilang'. Hari-hari berikutnya kita isi dengan bikin proposal yang dikonsulkan ke Pak Dosen. Ada beberapa yang harus ditambah dan direvisi tapi intinya beliau setuju dengan topik kita.

Setelah dapet acc, akhirnya kita jalan buat riset pra-produksi. Dimulai dari menentukan siapa yang jadi produser, camper, scriptwriter, reporter, wardrobe dan lain-lain. Karena cuma berenam jadi ada yang dobel-dobel pegang job desk. Gue kebagian jadi reporter. Setelah itu, kita nentuin narasumber, menghubungi beberapa orang yang sekiranya sanggup buat diwawancara. Ada empat orang yang kita pilih, masyrakat yang pernah tau bus tingkat yang lama, orang komunitas Bismania, orang dari Dishub Solo, dan Damri. Abis itu diskusi tempat shooting, bikin naskah dan draft pertanyaan, lobi alat ke bagian lab kampus, dan sajabana.

Oke karena udah maghrib, postingan tentang produksi liputannya gue lanjutin di sebelah yak... Baybay

1 komentar:

  1. Casinos Near Casinos in Henderson | Mapyro
    Looking for 진주 출장마사지 Casinos Near Casinos? 경상남도 출장마사지 · 광명 출장안마 Bally's Hotel & 원주 출장마사지 Casino · Hollywood 속초 출장마사지 Casino at Charles Town Races · Borgata Hotel Casino & Spa.

    BalasHapus