Minggu, 30 November 2014

Rekomendasi Toko Bahan Aksesoris

Buat kamu yang suka banget pakai aksesoris, ga ada salahnya untuk sekali-kali berkreasi membuat aksesoris sesuai kebutuhan dan keinginan kamu sendiri. Selain hemat, aksesoris yang dibikin sendiri pastinya bakalan beda dari yang lain. Oya... Kalau hasil tanganmu bagus, kamu juga bisa memanfaatkan itu sebagai peluang bisnis loh...

Kalau kamu berdomisili di Jakarta, kamu ga perlu bingung soal tempat yang menjual alat dan bahan membuat aksesoris. Pasar Pagi Asemka dan Pasar Pagi Mangga Dua adalah jawabannya. Berbagai macam jenis bahan aksesoris, mulai dari printilan sampai yang segede gaban ada di sana. Untuk mencapa Pasar Pagi Asemka, kamu bisa menggunakan Commuter Line sampai Stasiun Kota. Dari situ, kamu hanya perlu jalan kaki sekitar 10 menit saja. Sedangkan, kalau kam ingin ke Pasar Pagi Mangga Dua, berjalan kaki 5 menit dari Stasiun Jayakarta sudah langsung sampai.

Di dua pasar ini, umumnya barang-barang dijual dalam ukuran gram. Sehingga sulit kalau kamu mencari barang dalam jumlah sedikit. Soal harga tentunya lebih murah dibanding dengan pasar-pasar lainnya. Kamu masih bisa tawar-menawar dengan penjual di pinggir jalan, tetapi tidak untuk yang dijual di toko, hehehe...

Tidak kalah dengan Jakarta, Solo juga punya kawasan yang khusus menjual aksesoris beserta bahan-bahan pembuatnya. Sila cari di toko-toko di daerah Coyudan - Kalilarangan sampai Singosaren. Menurut pengalaman pribadi, lebih asyik menjelajahi kawsan tersebut dengan berjalan kaki. Karena selain lalu lintas disana sering macet, ongkos buat bayar parkir bakalan lebih mahal dibandingkan harga bensinnya hahaha. Tapi serius, jalan kaki di Solo itu enak, karena ga dipepetin ama penjual kaki lima atau rebutan lahan ama motor-motor yang lagi diparkir.

Ada tiga rekomendasi toko buat kamu yang mau belanja aksesoris di Solo. Pertama, Queen. Adek-adek agaso (anak gaul solo :p) pasti ga asing deh sama toko ini. Bisa dibilang, toko ini lengkap kap kap menjual aksesoris cewek, seperti gelang, kacamata, scarf dan banyak lagi. Selain aksesoris 'jadi', toko ini juga menjual bahan-bahan pembuatnya. Dan yang paling keren, Queen memfasilitasi customer yang pengen belajar buat aksesoris secara GRATIS! Syaratnya, kamu harus beli bahan-bahannya di toko ini yang harganya lebih mahal kalau dibandingkan dengan dua toko yang akan disebutkan selanjutnya.

Toko kedua adalah Petra. Toko ini masih 'sodaraan' sama Queen. Di sini, bahan-bahan yang dijual lebih lengkap. Belanja di Petra berasa ga kenal waktu karena asyik jalan-jalan di setiap sudutnya. Lantai dasar merupakan tempat manik-manik, pita, dan rantai kalung. Sedangkan lantai dua, dikhususkan untuk kancing, tali temali, kain dan alat jahit lainnya.

Rekomendasi terakhir adalah Toko Rainbow. Letaknya sederet dengan Petra. Disini barang-barangnya juga lengkap, tetapi kamu ga bisa langsung memilih karena barang yang kamu inginkan akan diambilkan oleh mbak pramuniaga. Sabar. Itu kunci belanja disini karena kalau apes, kamu akan berhadapan dengan pramuniaga yang... ehem... agak jutek. Ehehe. Soal harga, Toko Rainbow juaranya. Walaupun hanya beda sedikit dari toko lainnya, tapi lumayan lah kalau dikumpulin buat jajan es teh.

Demikian rekomendasi toko aksesoris yang gue buat berdasarkan pengalaman pribadi seorang mahasiswa rantau yang serba pas-pasan. Selamat berkreasi... See you next post :*

Rabu, 12 November 2014

Selamat Hari Ayah

Selamat Hari Ayah, Bapak.
Maya tahu usia Bapak tidak muda lagi, tapi Bapak masih mau memeras keringat biar anak Bapak yang bungsu ini bisa sekolah setinggi apapun yang dimau.

Keluarga kita memang bukan tipe yang mudah mengungkapan cinta, tapi Maya yakin di setiap doa yang Bapak panjatkan sehabis solat, ada nama kami yang terselip di sana, dan itulah tanda cinta sebenarnya.

Terima kasih, Bapak.
Telah mendidik Maya secara tegas, tidak selalu menuruti apa yang Maya minta, dan tidak selalu memuji keberhasilanku. Maya tahu itu cara Bapak mengajarkan Maya untuk mandiri dan tidak mudah puas pada setiap pencapaian.

Sehat terus, Pak. Beri kami: Mas Eko, Ndul, Trekul, dan Maya kesempatan untuk bisa sukses dan memanusiakan hidup Bapak dan Mamah, karena selama ini Bapak dan Mamah terlalu sibuk jemput rezeki hingga tak sempat membahagiakan diri sendiri.

Maaf, di 20 tahun hidup Maya, Maya masih bergantung secara finansial pada Bapak dan Mamah. Maaf karena Maya gak pernah menyapa Bapak setiap telepon Mamah. Maaf karena masih kelu untuk ungkapkan rasa sayang secara langsung ke Bapak.

Semoga Bapak selalu sehat dan bisa berhenti merokok. Semoga rezeki Bapak makin lancar seiring lancarnya pertumbuhan uban yang tumbuh di kepala Bapak. Semoga Allah mengizinkan Maya untuk menjemput rezeki Maya, Bapak dan Mamah lewat tangan Maya sendiri, sehingga Bapak dan Mamah bisa istirahat di rumah. Aamiin.