Minggu, 04 Mei 2014

Lomba Call for Paper Unair 2013

Cerita ini sebetulnya udah terjadi satu tahun lalu. Awalnya, gue sama temen gue namanya Bagas pengen coba hal baru dengan ikut lomba nulis paper yang diadain Universitas Airlangga dalam rangka HUT-Komunikasi yang ke-25. Motivasinya sederhana banget, karena ga rela disindir sama salah satu dosen yang bilang kalau almamater kita itu kurang kedengeran gaungnya. Dosen tersebut banding-bandingin kami dengan mahasiswa kampus sebelah yang juga beliau ajar. Jadilah kami berdua ini panas kuping dan semangat banget cari-cari perlombaan yang berhubungan dengan komunikasi.
Sampai akhirnya, kami yang waktu itu masih aktif jadi Ketua dan Sekretaris Umum HIMAKOMnya Kampus, dapet 'kiriman' dari salah satu anggota IMIKI. Kirimannya adalah poster acara HUTKOM 25 UNAIR. Disitu diterangkan ada satu mata lomba yaitu call for paper dengan tema “WUJUDKAN IDEMU UNTUK INDONESIA BARU”. Kami memilih subtema Heritage dan Culture, soalnya Solo kan identik dengan budaya dan ada banyak judul yang bisa kami angkat dari Solo dengan tema tersebut. Kemudian, karena satu tim harus terdiri atas tiga orang, jadi kami cari satu orang lagi untuk dijadikan partner. Pilihan kami jatuh kepada Mbak Bintang, kakak tingkat yang kami nilai bisa diajak kerja bareng sekaligus bisa membimbing kami yang masih 'buta' ini.
Kami bertiga bisa dibilang cukup solid ya... Karena memang yang ngerjain abstrak sampe jadi full paper ya kami bertiga. Berembuk... berembuk... berembuk... akhirnya kami pilih Wayang Orang Sriwedari sebagai topik yang kami angkat di perlombaan ini. Kemudian kami mulai ngerjain abstrak yang pertama banget diseleksi panitia. Sebulan kemudian, pengumuman pun akhirnya muncul. Masih inget banget, waktu itu jam 21.00, kami bertiga pantengin timeline twitter karena pengumuman finalis dilakukan disana. Agak pesimis dikit, dikit aja tapi, karena yang disebut di awal-awal adalah finalis dari universitas-universitas kelas utama hahaha... Alhamdulillah kami lolos, dan diwajibkan ke Surabaya sebulan mendatang untuk mempresentasikan full paper dihadapan juri.
Waktu sebulan kami manfaatkan untuk melakukan riset, ngumpulin informasi dari berbagai sumber, cari data-data, wah... Pokoknya sebulan itu kami sibuuuuk banget. Untungnya semester empat belum terlalu banyak tugas jadi gue dan Bagas asik-asik aja ngejalaninnya, tapi lain dengan Mbak Bintang yang semester 6, dia mulai banyak tugas sehingga yang wara-wiri ke lapangan adalah bagian gue sama Bagas, dan bagian nuangin ke bentuk teks adalah Mbak Bintang. Nah, penulisan paper kami ini difasilitasi dari pihak kampus dengan menunjuk salah satu dosen sebagai dosen pembimbing. Jadi kami rutin seminggu sekali ketemuan sama Dosen Pembimbing yaitu Pak Tomi dan terus melakukan kontak via SMS karena beliau tinggal di Jogja jadi rada sulit untuk ketemuan tiap hari. Sebulan berlalu akhirnya 'anak' kami lahir dengan judul 'Wayang Orang Sriwedari sing Enggal'.
Pertengahan Mei 2013 kami bertiga berangkat ke Surabaya. Sampai terminal Bungurasih, kami dijemput sama panitia yang jadi ibu asuh selama di Surabaya, namanya Memes. Memes nih baiiiikk banget orangnya, dia telaten banget ngurusin kami, nanya udah kebagian makan belum... udah mandi belum... udah punya pacar apa belum... EHEM oke yang terakhir itu karangan gue... Di Surabaya kami para 20 tim finalis tinggal di satu wisma, tapi sayang sekali gue lupa apa nama wismanya, yang gue inget itu wisma deket maal Surabaya Town Square. Gue sekamar sama tim dari Paramadina, sedangkan Mbak Bintang sekamar dengan tim UNPAD. Ga usah tanya bagas yah, gue ga merhatiin dia emang.
Keesokan harinya, kami 20 tim wajib presentasiin fullpapernya. Waktu itu masing-masing tim cuma dikasih waktu presentasi 10 menit+tanya jawab kalau ga salah. Bentar banget kan? Iya emang... Padahal kami pake muter video yang durasinya kuang lebih 4 menitan jadi makin dikitlah waktu presentasi kami.




Presentasi Full Paper Hutkom 25 UNAIR. Itu diriku yang berdiri ^^

Lega banget rasanya ketika selesai presentasi, ga ada lagi yang mengganjal karena kami bertiga puas. Puas karena udah nyelesein tantangan, puas karena bisa jawab pertanyaan juri, dan puas bisa menyampaikan bahwa Wayang Orang masih hidup di Solo :)
Sorenya kami diajak jalan-jalan ke Museum Sampoerna (CMIIW). Museum itu berisi perjalanan Sampoerna sebagai Pabrik Rokok besar di Indonesia. Namanya juga ABG, foto-foto terooos...




Di Museum Sampoerna (CMIIW) sama Memes
hari selanjutanya, kami ikut Seminar Nasional HUTKOM 25 UNAIR, abis itu pengumuman. Kami ga berharap besar untuk pulang bawa hadiah, karena niat awal kami memang pengen jawab tantangan dari dosen yang nyindir kami itu, kalau akhirnya Tuhan berkata lain, itu bonus, iya gak? Dan benar, yang jadi juara adalah salah satu tim dari Universitas Indonesia. Mereka emang bagus ide dan isi full papernya, jadi kalau menang ya ga ada yang aneh. Abis pengumuman dan sebelum balik lagi ke Solo, foto-foto lagi....

Makasih Mbak Bintang, Bagas, Pak Tomi, Panitia HUTKOM UNAIR dan temen-temen 20 finalis terbaik, gue belajar banyak dari kalian semua... ^^