Setiap hari
kita pasti mendengarkan musik, entah itu hanya berupa instrumen ataupun
lagu-lagu yang sedang populer. Lagu-lagu populer biasanya diperdengarkan di
tempat-tempat umum, seperti: di supermarket, angkutan umum,dll. Itulah yang
menyebabkan anak-anak mendengarkan lagu yang seharusnya tidak mereka konsumsi.
Pada lagu-lagu populer, terdapat banyak kekerasan. Kekerasan disini bukan hanya
yang bersifat fisik tapi juga batiniah. Lagu-lagu tersebut berisi muatan-muatan
seksual, penyalahgunaan zat, perkelahian, dan masih banyak lagi.
Sebuah studi
melaporkan bahwa remaja menggunakan musik untuk menemani mereka dalam
kesendirian. Musik dapat mengontrol emosi dan juga mood mereka. Pada remaja
putri, musik merefleksikan emosi mereka, sedangkan pada remaja putra, musik
adalah suatu rangsangan untuk menaikkan level energi mereka, juga untuk
meciptakan citra positif dalam diri mereka.
Selain itu,
musik juga memainkan peran dalam pembentukan identitas remaja yang bergantung
pada tipe musik apa yang mereka sukai. Tipe musik berkaitan dengan perilaku
remaja. Beberapa musik rock dan heavy metal dilaporkan banyak dikaitkan
dengan kasus-kasus bunuh diri pada anak dan remaja. Penyuka heavy metal lebih banyak memilika
masalah dengan sekolahnya dibandingkan dengan remaja-remaja yang bukan fans
dari tipe musik tersebut.
Lirik lagu
menjadi lebih eksplisit lagi memberikan referensi bagi anak tentang kekerasan.
Riset yang dilakukan oleh National Institute on Media pada 1999 menunjukkan
bahwa pada setiap satu keping CD taerdapat setidaknya satu lagu yang mengandung
unsur seksual. banyak orang berpendapat bahwa anak-anak dan remaja hanya
menggunakan musik sebagai sarana hiburan, mereka sama sekali tidak mengetahui
maksud dari lagu tersebut. Tetapi, sebuah studimenunjukkan kebalikannya. 17 %
remaja pria dan 25 % remaja wanita mengaku bahwa merek menyukai lagu favorit
mereka karena lagu tersebut merefleksikan perasaan mereka. Knobloch dkk.
mengatakan walaupun remaja tidak mengetahui isi lagu secara detail, namun mreka
mengetahui makananya secara general.
Selain itu,
video musik tidak kalah penting untuk kita perhatikan. Pada video musik, unsur
audio dan visual ditampilkan secara bersamaan. Konsep dari suatu video musik
itu sendiri bisa jadi merupakan pengembangan dari lagunya. Video musik tersebut
biasanya menambahkan unsur-unsur di luar liriknya yang dapat memberikan
penafsiran yang berbeda-beda setiap kali video musik itu ditampilkan.
Saran bagi para
pemerhati anak dan juga orang tua ialah:
1.
Pemerhati anak harus akrab dengan peran
musik dalam kehidupan anak-anak dan remaja dan mengidentifikasi pilihan musik
pasien mereka sebagai petunjuk untuk konflik emosinal anak
2.
Pemerhati anak harus
akrab dengan literatur mengenai efek musik terhadap anak-anak dan remaja
3.
Pemerhati anak dan juga orangtua harus mengikuti
perkembangan yang ada di media
4. Industri musik harus memiliki tema yang baik pada
pembuatan video musiknya