Rabu, 04 Juni 2014

Cerita Tentang Hati

Dia laki-laki yang baru kukenal 6 tahun lalu. Tubuhnya tegap, otot tangan dan kakinya kuat, wajahnya dibingkai sepasang alis tebal yang hampir tersambung. Apabila tersenyum, ada garis-garis di sudut luar matanya. Malas mandi dan cuci muka, tapi kulitnya bersih dan wajahnya tetap bening.

Tidak banyak alasanku untuk sebutkan kenapa bisa begitu mengaguminya. Yang aku lihat, dia selalu ceria. Yang aku lihat, dia pandai bercerita. Tapi yang hanya terlihat bisa jadi bukan berarti sebenarnya. Dari mulutnya, aku tidak hanya mendengar canda, kadangkala terselip duka. Hal yang menurutku beban berat untuk pundaknya yang belum genap berusia 20 tahun.

Ya... Aku sadar, itulah alasan terbesarku mengapa aku memilihnya. Semua orang pasti punya masalah. Tapi ia memilih menumpahkan keluh kesahnya tidak dengan merusak tubuhnya, merusak akal sehatnya, dan merusak imannya.
I love to see the view, from his back ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar